Ini varian Simplex lama yang dapat diidentifikasi dari model pipa frame yang ujungnya dicor menyatu, digit nomer seri 6 angka (251276), bentuk lebihan yang seperti ‘sabuk‘ pada bagian atas-bawah frame hoogte depan, desain rem karet dengan tuas rem (orang jawa bilang ‘cenilan’) ada dibelakang pipa garpu depan, oleh karena itu baut pengikat spakboar depan terdapat di frame hoogte sisi depan bawah, bukan dibelakang sebagaimana produk Simplex tahun-tahun setelah perang dunia 2.
Simplex ini disebut Cycloide Luxe dapat diidentifikasi dari besar braket sisi luar 50mm, atau 42mm untuk besaran lobangnya. Luxe juga menggunakan rem karet, piringan model mercy (walaupun terdapat juga piringan yang menggunakan YY keling seperti kepunyaan pak Manu, yang juga terdapat di situs ini). Model Cycloide dengan setang ‘Speciaal Handlebar’ cirinya adalah tuas rem yang ‘masuk’ ke dalam batang setang. Terdapat pula varian Simplex Cycloide yang menggunakan rem teromol dengan plat setutan rem (seperti tapal kuda) berada di atas spakbor depan disebut sebagai Cycloide Elite. Model rem seperti ini diproduksi sekitar tahun 1948 sampai setelah era merger 1953.
Seri 251276 ini produk Simplex ketika belum diakuisisi oleh Locomotief, oleh karenanya jelas sekali kalau buatan sebelum tahun 1953. Hal ini nampak dari model penomoran yang belum mengikuti gaya nomor seri Simplex ala Locomotief (5 digit nomer seri dan ada yang menerakan huruf dideretan angka). Penanda lain yang dipakai untuk menentukan tahun produksi Simplex edisi lama juga dapat dilihat dari model batang frame depan (hoogte) yang dikedua ujungnya terdapat semacam sabuk/lebihan. Simplex ini masih memakai bentuk yang digunakan juga oleh Fongers sebelum tahun 1935, lalu oleh Gazelle produksi tahun 1910-an. Kemudian faktor lain sebagai perbandingan untuk menelaah tahun produksi juga diketahui dari model rem karet dengan kawat melengkung seperti huruf U kebalik. Model rem ini digunakan paling tidak oleh Gazelle tahun 1910-1930an, juga oleh Fongers produksi sebelum tahun 1925. Satu hal lagi, adalah dalam brosur Simplex tahun 1935 sudah tidak lagi terdapat varian Cycloide Luxe, namun sudah berganti dengan Cycloide Elite. Sehingga sejak 1935 sudah tidak lagi diproduksi model Luxe ini. Dalam situs www.rijwiel.net terdapat Simplex Luxe tahun 1922 koleksi pak Herbert Kuner yang bentuk dan konstruksinya sama persis dengan sepeda Karawang ini. Oleh karena itu menurut analisa Andyt, sepeda pak Rendra ini diproduksi antara tahun 1910 sampai 1930an.
Varian mewah Simplex ini sekarang menjadi incaran kolektor, terutama 4 tahun belakangan ini ketika booming demam sepeda kuno mencapai puncaknya. Tentu saja selain sangat langka karena sebagai ikon penanda orang kaya dijamannya, juga terbukti bahwa varian sepeda memakai konstruksi bearing/kogelager memang sangat nyaman dikendarai. Tak heran jika salah satu penggemarnya, yakni pak Rendra dari Paguyuban Karawang mengaku sangat terobsesi dengan Simplex varian Cycloide. Setelah berburu sekian lama akhirnya yang diimpikannya terwujud. Sepeda ini menjadikan pajangan di ruang tamu rumahnya bernuansa eksotik. Suasana rumah jadi makin tampak jadul. Beliau rupanya tidak puas dengan satu sepeda saja, sebab masih berniat mengoleksi semua varian Cycloide.
Sepeda ini hanya sesekali dipakai keliling kota, selebihnya hanya dipajang. Konon sepeda ini sangat nyaman ketika dikendarai sambil lepas setang.
Cukup stabil, bahkan ketika pengemudi sambil ndangdutan juga nggak bakalan sempoyongan. Maklumlah di daerah ini kan terkenal dengan goyang karawangnya. “Mendingan setangnya buat saya aja pak, kalau nggak kepakai” : kata Andyt mengomentari gaya mengemudi pak Rendra yang keseringan melepas setangnya.
‘Goyang dombreet..aah..goyang dombreeet…tarik mang…mangga, sook atuh…
Cycloide penghias ruang tamu
Latar belakang penampakan X frame.
Perhatikan model rem karet, dan bentuk frame hoogte yang punya lebihan kayak ‘sabuk‘. Baut setutan spakbor ada disebelah depan (tidak nampak), bukan di belakang sebagaimana produk Simplex setelah perang dunia 2.
Varian yang sangat diburu kolektor dan penggemar sepeda Simplex.
The Serial number of Cycloide pre-war edition.
Koleksi sepeda : Rendra, Karawang
Foto sepeda : Rendra dan Andyt
Filed under: Uncategorized | Tagged: Simplex Luxe 251276 |
sepedae uapik rek.aku gelem pok’o uantiqe pool. salam kenal pak. tedjamukti, sidokare suroboyo
tambahan mas simplex ku nomerserinya 2045 kata yang punya sepeda itu ada 18 tahunan di gudang dia dapet dari bapaknya
langsung ta’ link ya mas….
thanks..
[…] [“Simplex Luxe” ] […]
dua jempol Pak Rendra, barang bagus dan langka
Wah….meleleh air liur ku…rare!
Tampil beda menggebrak kota Karawang dengan kehadiran si SIMPLEX LUX,,yang cuantik,,membuat nama KOTA karawang sedikit aneh kedengaran nya,,dengan adanya pemilik sepeda yang bohai,polll,,itu semua ada di tangannya pak Rendra,,Salut,,
mantabbb……..
he eh……
jos… gandos….
Nggak kepikir punya barang seperti ntu ..
http://sepedaonthelkebo.wordpress.com/
Mas Gupliex senengane sok merendah to ultah PODJOK main ke yk to mas…
joss banghet……………………nget….nget…………….he he he………………………..hallo P.Andy T…………………bagaimana kabarnya??? kok lama yach kita nggak komunikasi…………..he he he…………
matur nuwun mas andyt dan salam kenal buat kang teja,masm doni dll. bravo onthel.
pak rendra,
boleh minta alamat email nya. trims
mas will, saya di r_hernawa@yahoo.com. saya tgu info2nya.tks.salam
Pak, saya punya simplex cycloide cuma g paham detailnya tahun dll,tlg dibantu, saya kirim fotonya supaya lbh jelas.mksih
Uapik tenan dibawa aja mas ke Jogja tgl 22-23 Nov, biar aku jadi Jockinya …he…he….
Salam.-
hmm..kontruksi remnya simpel tapi cukup nyeleneh..heheh kl diperhatikan supitan belakang yg nempel pada dudukan sadel berbeda dengan simplex pada umumnya….bisa dijelaskan suhu? atau memang pada tahun2 itu bentuknya begitu…
misi om2 mau tanya 🙂 sy pnya spda smplex cycloide dengan no frame 275458, nah kira2 buatan tahun brapa nh?? tahun 50an kah,atau tahun 30an kebawah?? trimaksh. (soekotji)
wah ki dem@ang..tks sarannya, tp saya tdk berani bawa ke sarang pakar onthel ki… jauh n ribed..tp insyaallah saya akan ikutan nonton2 di jogja..salam patepangan. untuk Suhu nuwun atas pencerahannya.
tampaknye chegu belior liat gerek yang belakang lah?!…(cross frame)
uwapek…. pool…
mohon pencerahan …
apa dihalalkan klo untuk kontruksi rem NSU diakalin ngambil model diatas.
wah apik tenan spedane pak rendra…
mas andyt kalo cyclo ini dengan 6 digit kira2 keluaran tahun brapa ya?
Om Rendra, aku ga bisa koment buat Cyclonya….. !!!!
apik banget om Cyclonya, kalau ta’ lamar berapa ya maharnya.. he..he..he….!! Karawang nagis kali ya….
wah mas andyt udah ikut goyang karawang
Wah Mas Samy .. siap..! Kapan to ? Mbok aku dikabari hari H-nya… Kumpulnya dimana? Aku juga wis tau dadi wong jogja 5 tahun mas… he..he.. waktu masih kuliah..
mas terima kasih penjelasannya..nambah2 pengetahuan..yang saya maksud bukan supitan yg dilas itu tapi bentuk supitan yg dijepit baut penjepit sadel..nah kan beda bentuknya..dari simplex pada umumnya. nah seperti ini yang saya maksud.
huihhhh……….mang T, emang teliti banget,……….
memang biasanya simplek tidak lurus kayak begitu, karena setiap simplex yang saya liat selalu melancip walaupun gimana mas andyt pendapatnya ..?
thank pencerahan nya…akan nilai rasa
kata MUI kalo di ikut model diatas dak pasti masuk neraka
Pertanyaan :
1. Apakah varian cycloide diatas selalu memiliki gear YY dengan kelingan? Maksudnya, bagaimana bila gear YY nya TIDAK BERKELING? Apakah ini berarti gear tidak original?
2. Teman sy (katanya) memiliki cycloide dgn konstruksi rem sbb : rem depan (rem karet) dan belakang (rem torpedo). Apa ada opsi konstruksi rem original semacam ini pada cycloide dekade 30-an? Sy sendiri blum liat sepedanya.
tq & salam
1. Bagaimana cara membedakan mana Cycloide Luxe keluaran tahun 1910 – 1930 dengan Luxe keluaran 1931 – 1935?
2. Dari artikel diatas, disebutkan bahwa setelah th 1935, varian Luxe tidak diproduksi lagi dan gantinya muncullah varian ELLITE. Bagaimana korelasinya dengan Cycloide Ellite 1x xxx dari Sidoarjo yang dibahas di forum ini beberapa bulan lalu, yang diperkirakan ber tahun produksi 1910 (?). Apakah kedua pembahasan ini tidak bertolak belakang?? Sy masih bingung. Mohon penjelasannya.
Matur nuwun
mas tanya dunk aku punya simplex damesnomorserinya cuma 4 digit dibaca dari bawah itu kira2 tahun berapa yamas
Apakah FORK DEPAN dan setang Cycloide dapat dijadikan salah satu dasar penafsiran tahun produksi Cycloide?
Dari DATING TABEL, diketahui simplex dgn frame no 100,000 (supitan oval) dikeluarkan tahun 1930. Apakah yg ber frame no dibawah itu diproduksi pasti sebelum th 1930?
Sebagai contoh, Simplex Luxe sy bernomor 3x xxx ditafsirkan Kuner dibuat tidak lebih tua dari 1931 dan tidak lebih muda dari 1935 alias 1931-1935, dgn alasan dilihat dari (klo original) FORK DEPAN dan SETANG!
Wallohualam bissawaab….Matur nuwun
Fork depan bisa dijadikan indikator tahun produksi, bila dilihat dari opsi remnya (cenilan, klem, atau jalu), lalu dilihat dari tutup kepala porok, ada tutupnya, menyatu, atau tutupnya di krom jelas beda tahun produksinya.
Setang juga dapat menjadi indikator tahun pembuatan Simplex, dengan asumsi semua masih seperti aslinya, namun fenomena di Indonesia berbeda dengan di Belanda, setang dengan mudah dicopot dan dipasang di sembarang sepeda. Ini menjadi sumbangsih kebingungan dan kerancuan. Setang special handlebar dibuat hanya sampai tahun 1935. Di Belanda mencari setang ini cukup sulit, namun di Indonesia, beberapa kruisframe produksi tahun 1948-1952 dipasangi setang tersebut. Setang special ini tidak untuk konstruksi rem depan tromol yang memakai plat seperti tapal kuda, namun montir Indonesia malah mengakali dengan menambahkan sejenis plat L di bagian samping plat tapal kuda.
Jika mengacu dari dating tabel logikanya sih begitu, kecuali sudah ‘terpengaruh’ oleh gaya Locomotief. Silakan dibuka situsnya (yg bahasa Belanda) ada foto tentang nomer seri yang hampir sama, namun beda tahun yang sangat jauh.
Coba kau kirimkan ke emailku, foto sepeda Luxe nomor 3x xxx, agar aku juga melihat dan menganalisanya, suwun
tambahan biar makin rame diskusinya, apa panjang slebor roda depan terpengaruh dengan tahun pembuatan ( makin pendek makin tua ) ?
bapak-bapak, oom-oom, mas-mas,
katanya nyari cycloide yang original itu saat ini susah bener
ya ….? klo ada skala (1 – 10), tingkat kesusahannya ada di angka brp sih?
pak Andyt, di Jawa kira-kira populasi cycloide ada berapa ribu?
atau sekala kecil dulu deh, di Sidoarjo ada berapa banyak?
tp gak selangka harimau jawa khan, yg udah jadi tinggal legenda…
maaf bukan pertanyaan teknis, biar gak terlalu berat bos…
dulu pak Andyt pernah bilang (medio 2007) klo simplex seri 7 atau 8 (6 digits) salah satu yang diminati untuk dikoleksi (selain simplex keluaran pra war dan Kruisframe).
Kira-kira apa ya alasannya?
Pikir sy seri 7/8 (6 digits) bukannya hanya keluaran th 1950 saja !?!
Tq
klo mo coba2 ngelamar cycloide luxe yg seperti di atas, kira-kira sy harus nyiapin dana berapa yah?
mas andyt, kan sekarang buanyak KF simplex ” jadi jadian”..tlong bagi cluenya don utk menditek yg aslinya shg kita2 penggemar simplek tdk tertipu oleh para penipu yg tdk bertanggung jwb, kalau ada ilmu harus dibagi lho mas daripada ikut nanggung dosanya..hehehehe..bener kan mas Andyt.salam hormat
rem-reman simplex luxe diattas replika ya?
buatnya dimana?
mas andyt ada hasil yang bisa di sharing di simplex forum hasil diskusi di jogja ?
Хм… Мне кажется, об этом пишут уже на каждом углу 🙂
Wah, liat langsung mas Andyt di acara diskusi ontel di Jogja pangling tenan! Keliatan kurus, tirus, and sedikit berkulit gelap. Beda tenan dg foto2 di acara Podjok tahun yang lalu,
kayanya kecapean beresin S-2 nya ditambah restorasi beberapa sepeda dan ditambah lagi ngurusin jawaban2 di forum ini ya?
Setahun tlah berlalu….we are getting older…..
Btw, kaya nya di acara diskusi kemaren yang dibahas soal simplex yang dasar-dasar aja, tp gak apa2. Terimakasih banyak.
suwun mas, cobi sanes wekdal bisa diulas simplex yang tiga digit atau empat digit biar makin tambah wawasan, bab ini yang belum banyak di ekpos, sehingga beberapa asumsi teman-teman yang dibawah 5 digit tentu lebih tua?
mas QQ
maklum mas, aku kena gangguan kesehatan cukup kronis setahun belakangan ini, ditambah hobby lama muncul lagi. Mancing…Jadilah aku lebih kurus, tirus, gelap, dan tuwa, hahaha…
nevermind I feel more healthy and wealth than that day. Ngurus sepeda, forum dan diskusi ini menjadi katarsis atau hiburan bukan sebagai hal yang menciptakan kepenatan. Sebenarnya diskusi itu menjadi ‘awal’. Awal dari rangkaian diskusi yang mungkin akan diselenggarakan lagi, juga sebagai prolog untuk masuk ke situs Simplexforum. Awal penciptaan event berbagi ilmu tidak hanya sekedar kontes, klitikan, dodolan cinderamata atau asesories, temu kangen atau ngepit bareng. Marilah diciptakan ajang diskusi bareng di event sepeda. PODJOK sudah memelopori…orang Jogja memang kreatif 😛 memuji diri bolehkan, soalnya aku yo wong Ngayogjokarto senajan mung pinggiran…
untuk mas Faj,
setuju asumsi teman-teman walau harus JUGA dilihat dari bentuk-bentuk penanda lain di frame, konstruksi rem, bentuk penampang pipa supitan belakang. Tidak asal digit pada nomer rangka sedikit. Sebab ada juga yang 4 digit namun produksi setelah merger tahun 1953.
Saya tengah mempersiapkan tulisan tentang hal itu, cuman sayangnya data foto belum punya. Waktu di event JKB kemarin aku nggak sempat motret ‘simbah’ Neo nya pak Yudi Kasim. D200 ketinggalan di rumah, karena kami harus memilih antara tas kamera atau Shimano Bassterra dkk.
Mas Andyt Thanks God kita bisa berjabatan tangan sampe 2 x lagi He…He… (saking gak percaya nya kali ya mas…). Thanks mas Andyt udah berbagi ilmu.. Kapan Surabaya ngadain diskusi juga mas? Salam dari Pekanbaru.
pak Az,
saya tak mengira akan ketemu sampeyan, mungkin karena terlalu jauh dan nggak membayangkan akan ketemu disana. Makanya sampai dua kali berjabat tangan. Sayangnya kita nggak foto bersama ya…
Ngomong-omong, aku nggak nyangka sebab di telepon suaranya seperti seumuran pakde, ternyata setelah bersua aku tampak lebih tua, hahaha…
Mungkin yang ngadain KOSTI Jatim kali nanti, semoga saja. Saya juga berharap suatu saat Prof. Koopmans juga diundang dan bisa datang ke Jogja. Wah seru sekali pasti diskusinya.
Seandainya ada suhu Herbert Kuner, lalu Theo Koegel, dan Jos Rietveld.. para maestro sepeda-sepeda Belanda bisa duduk semeja. Aku pasti milih jadi peserta diskusi saja, hehehe…
Waktu cepat berlalu, gak terasa enam bulan sudah bergabung di forum ini. Beratus pertanyaan seputar simplex sy kaji satu persatu. Beberapa pertanyaan pula sy lontarkan (dgn beberapa nama alias dan nama aseli pula) serta beberapa foto tlah dikirim ke japri nya sampeyan.
Kini tiba saatnya sy untuk kembali mencintai simplex punya sendiri dan mengembalikan fungsinya sbg alat transportasi (tidak hanya sekedar sbg sepeda pajangan ! ).
Bersyukur,simplex tlah menemani sy pergi ke rumah ibadah, pergi ke warung kopi, atau sekedar teman mencari keringat dan udara segar pagi hari.
Sekali lg terimakasih kpd Pak Andyt yg telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan2 saya. Wah, tp sayang sekali sy belum sempet kenalan ya!
Dimana yang bisa buat replika remnya?
Mas Andyt,
Gimana kalo simplexforum ini dibuat buku aja dengan tambahan materi dari Klinik Onthel di Jogja kemarin. Menarik dan sangat bermanfaat mas bila dibukukan, saya udah ngumpulkan semua materi simplexforum ini plus Simplex yang ada di wirawiri untuk diperbanyak buat teman2 khan gak semua nya bisa buka internet. Gimana mas?
namanya blog semacam ini semua orang bisa seenaknya gunakan username yang dia mau..,
termasuk juga gunain nama Simplexforum, he..,
Yang punya akses masuk ke Simplexforum itu banyak, asal tahu saja. Bukan saya saja
Katanya Simplex gak pernah ngeluarin varian yg namanya Cycloide Luxe ya? Yg ada juga varian Neo Luxe.
Yg kita kenal selama ini dgn nama Cycloide Luxe itu ternyata (katanya) namanya Cycloide Holland (termurah)?!
Katanya lagi, yg membedakan Cycloide Holland, (Radium, dan Standard) dengan ELITE itu dari jenis ban, saddle, dan ‘special handlebar’ yg dia pake.
Ini yang bilang, Herbert Kuner loh……….
Om Andyt,
Apa kabar lagi nih, maksud hati sih ikut gabung ultah podjok n dengerin tutorial Om Andyt, tp apa daya harus ikut jaga kakak d rumah sakit… 🙂
Om Andyt, saya mau sharing nh…
kbetulan, salah satu koleksi cycloide rem karet saya tidak ada plat “S” sbagai indikasi merek Simplex pada umumnya, disamping itu, untuk supitan belakang-bawah adalah model baut, dan bukan model cor-coran (menyatu) seperti cycloide biasanya
dgn no seri diawali 1 (saya lupa jml digitnya,krn spd nya d jogja)
bagaimana tanggapan Om Andyt, mengenai konstruksi frame dan th pembuatan sepeda saya ini…
suwun,
_david_p_hutajulu_
pak David,
Coba perhatikan baik-baik apakah terdapat lobang kecil sejumlah 4 buah di bagian frame depan (bawah dudukan lampu). Apabila sepeda sudah direstorasi (sebelum dimiliki oleh pak David) maka pasti akan kesulitan menemukan sebab kemungkinan sudah tertutup (las, lem araldite, lem devcon, meni, cat, debu, kotoran…dll). Sebab menurut saya ini terjadi anomali antara lobang di frame untuk plat S dengan supitan belakang bawah yang tidak dicor. Semenjak tiga tahun belakangan ini saya baru menemukan 2 Simplex sangat kuno (saya sebut sebagai mbah buyute Simplex) yang tidak terdapat emblem S ataupun lobang-lobang bekas emblem (seandainya pernah ada lalu dicopot). Kondisi sepeda cukup bagus, nomor framenya dimulai dengan angka 1 (6 digit) opsi rem ‘dultrapp’ (jika dikayuh kebelakang bisa ngerem dan jalan mundur). Yang kedua heeren dimulai dengan angka 2 atau 1 (tiga digit).Opsi rem karet cenilan. Keduanya dilas cor pada ujungnya.
Saya berasumsi (belum menemukan bukti verbal) adanya Simplex yang beredar di Indonesia tanpa emblem kuningan, namun hanya TM (transfer merek) saja (sama seperti awal produksi Fongers yang tanpa melibatkan emblem metal). Namun dugaan saya kedua adalah sebetulnya terdapat emblem metal itu, namun lepas/dilepas/terlepas, dan bekasnya tertutupi oleh kotoran/debu/karat sehingga tidak berhasil diidentifikasi. Dugaan saya ini mengacu pada produk Gazelle yang juga beredar dengan emblem plat sejak awal produksinya. Kalau dari situs http://www.rijwiel.net memang disebutkan di Belanda hanya terdapat dua model emblem penanda Simplex (dua-duanya dari kuningan) yang mana sebelum tahun 1950-an menggunakan huruf plain, dan yang setelah 1955 menggunakan model huruf outline.
Untuk memprediksi umur Simplexmu, alangkah lebih baik jika mengirimkan foto yang jelas dan nampak terang terutama pada nomer frame, model supitan depan belakang, bagian kones frame depan, dan model konstruksi remnya. Kalau hanya deskripsi tulisan saja, saya nggak berani menebak.
Muatur suwun Om Andyt,
rencana, saya akan k jogja minggu depan, cuti 2 minggu, utk natalan n taon baruan, pd kesempatan itu pula saya berencana utk mendokumentasikan semua “aset-aset” saya, termasuk yg non pittuwo… 🙂
mungkin sekembalinya dari Jogja saya akan posting atau imel ke Om Andyt…
suwun
_dph_
sepedane top markotop…., joss markojosss….
hwahahahahaha…..
yth pak Pituwo, salam kenal dari karawang, rencana saya juga mau taun bauan di jogja, kita ketemuan ya pak sekalian ngobrol2..nuwun.
buat Om Andyt.lagi sibuk siapin natalan ya, mau diacarakan sambil mancing atau ngonthel mas………..hehehe..salam kompak..
maksud saya tahun baruan di jogja………hehehe..salah ketik..maap
Natalan ini cukup sibuk, ya keliling Jateng, ya mancing, ya betulin Simplex (proyek tertunda), ya menghimpun data buat jurnal desain, lalu call for paper, koreksi ujian mahasiswa, dan…. nyiapin artikel buat bukunya KOSTI. Sibuk pokoke pak.
enak ngebaca tanya jawabnya……
pak rendra maaf sedikit menggagu, panjang slebor depan dari fork depan sampai ujung berapa pak ? kebetulan saya juga ada, nanti kita ukur siapa tahu ada data kecil kecilan dari nomer seri ini dengan panjang slebor depansekian, syukur teman yang punya luxe ada yang mau sharing data sehingga ada hipotesa baru yang dapat kita diskusikan bareng. thank.
Panjang slebor kadang berbeda karena ujungnya biasanya rawan keropos. Kandungan besi di spakbor Simplex mungkin lebih banyak sehingga mudah berkarat, pecah, sobek, dan keropos. Beberapa kali saya melakukan perapihan ujung spakbor yang keropos dan cuil-cuil agar kembali rapi dengan meratakan bagian kedua ujung (baik yang depan maupun ujung belakang masing-masing spakbor) sehingga panjangnya jadi nggak sama. Kemudian apabila ukuran spakbor yang digunakan untuk rem karet, torpedo dan tromol kadang berbeda letak dudukannya, oleh karenanya juga memungkinkan panjangnya beda.
Menarik juga ide mas Faj untuk menganalisa dari panjang spakboar. Ini juga menjawab tatangan teman di PSB waktu diskusi di Jogja lalu, untuk menganalisa komposisi metalurgi besi Simplex masing-masing era produksi… wah jadi pekerjaan yang nggak main-main jadinya. 😛
Hey! The babes are here! This is my favorite site to visit. I make sure I am alone in case I get too hot. Post your favorite link here.
U r in the wrong place … may be u r alone but we r not !
kalo pipa depan ada semacam sabuk tapi supitan belakang tidak cor alias dibaut ini simplek jenis apa dan pake torpedo mas andit? trims
itu Simplex edisi tua, buatan sebelum tahun 1930-an. Kalau torpedo mestinya bukan, sebab jenis produk tahun segitu adalah durtrappen, biasanya dikombinasi dengan rem jegog
ada yang kesasar maning…
opo karepe` kuwi ? itu rumus apa mas andyt ?
nyanyi wae mas Faj….
Yen neng tawang ono Simplex,
aku ngenteni tekane Fongers BB,
sanajan ati wis mongkok mergo kelon mbek Golden Sunbeam…..
piye nek ngono? Lanjutkan!! 😛
@Faj : itu rumus trading/dagang forex,gak ada hubungannya dengan onthel haha.
@Mas Andyt : mas, ada punya foto detail jalur rem karet Cycloid gak. mau bikin repronya nih buat sepeda saya. Ngomong2 saya dapet cyclo adenya sepeda yg diatas, no serinya 251277. Kakak adik datang jauh2 dari Belanda ke Indonesia hehe 🙂
Foto detail nggak punya, mas Ichwan. Kalau mau silakan kontak saja ke pak Manu. Beliau kayaknya punya yang renovasian mirip banget dengan aslinya (buatnya pakai CNC dan bubut)…
Gile…251277! yang diatas 251278…hebat..hebat ini fenomena unik yang sangat..sangat langka! silakan sampeyan yang meminang sepedanya pak Rhendra atau sepedamu ditawarkan ke beliau biar serumah kaka-adiknya, hehehe..guyon mas!
Mas Ichwan rayu cak manu aja gimana ? ha ha
kok sepi ?
rasa rasanya forumsimpex ini bukan buat ajang promosi jual beli sepeda dech….!
mohon maaf pak Pitoyo Subur, forum ini untuk diskusi Simplex saja, arena jual beli silakan ke waroeng onthel saja, suwun..
boro-boro BB entuk rangka DZ tapi sing penting melu anggota partai simplex dan fongers
halo mas Faj..apa kbr 251277 nya…pengen liat deh..oya mas nekDZ nya ga kepake saya nempil stangnya ya hehehe..
@ mas Andyt… aku masih ketok ketoken simplex sampeyan yg ukuran 26 kae lho..wah jan ganteng tenan… isone yo mung ngeleg idu thok…. salam
@rendra :
Simplex 251277 itu kebetulan saya yg dapat jodoh dititipi mas 🙂
Masih ingetkan ama saya, yang kemarin BSA nya mas pakai touring di Samarinda hehe.
@Andyt :
Hehe, iya nih mas saudaraan tapi terpisah lautan :p
Iya mas, nanti saya kontak pak Manu.
pak rendra 251277 bukan punya saya, punya mas ichwan ( kalau tak salah ) mohon maaf pak rendra saya dpt DZ cuma rangka saja, masih perlu kerja keras u mengembalikan semuanya, mudah-mudahan punya pak rendra DZ bisa selesai duluan saya bisa mencotohnya. jadi ada 2 yang bisa saya contoh luxe dan DZ nya.
Selamat Datang Bulan suci & agung, dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf apabila ada kesalahan semoga puasa Kita semua membawa rakmat & berkat dunia & akhirat
“Keluarga Paguyuban Onthel Rabuk Yuswo Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa”
mas andyt : tolong kalau ada waktu simplex saya di pandengin tahun berapa ? mumpung lagi istirahat di wak manu thank.
If your looking for cheap high quality bumper repair this is the best place to find someone to repair
your damaged or cracked bumper!
How To Recondition Your Car
topspywareremovers.net
The most effective and easiest way to detect and remove spyware from your computer, backed by computer experts. Considered to be some of the leading spyware removers, Spyware Doctor 6 and XoftSpySE Anti-Spyware have been proven to safely remove all types of spyware and malicious software while updating their threat lists on a frequent basis.
free adware spyware remover
Hello everyone! I don’t know where to begin but hope this site will be useful for me.
Hope to get any assistance from you if I will have some quesitons.
Thanks in advance and good luck! 🙂
Top Markotop…tuk Pak Rendra…!!si karat yg memikat!beautiful^_^
kalo yang di blog ku ini serinya apa ya? cuma tau merk nya simplex keluaran 1888. ada yang bisa bantu historinya?
matur suwun
test
sddfd
no text
sepedanya antik banget pak….
Blog saya
mantap pak sepedanya…
salam..
gush.
Lilicash.com vous rembourse jusqu’à 25 %
de tout vos achats en ligne chez 500 des plus grands enseignes du web.
site de cashback
halo om Andyt…maaf ya mas ini mau nanya….? aku ada Simplex Cycloide Stang masih ori [ ciri khas Cycloide ] dan ada tulisanya” SIMPLEX AMSTERDAM “.spakbor ori. yang belakang masih ada logo.Piringan YY tapi bagian belakang ada yang beda dengan yang NEO [ tapi bukan Kelingan ].Rem Tromol depan belakang.yang depan masih ada tulisan SIMPLEX AMSTERDAM.Garpu depan juga masih ori.Ketengkas Mbendol belakang.Pelek depan ori.dibawah As nya ada tulisan ^ P ^ dan ada tulisanya.tapi udah gak jelas di baca.pakai Sadel Celeng.Lampu FAKO.Kunci Telephone.kira2 di buat tahun berapa ya…………?Terus kemarin ada orang datang ke rumah.mau di beli katanya dengan harga 12 juta.aku juga bingung………. mau jual atau nggak..sebab aku juga sayaaaaaaaaaaaaaaaang banget dgn Cycloide ku.gimana ya mas baik nya…?sebab aku juga BU.makasih ya mas atas waktunya.Aris 085 731 533 454
I apologise, but, in my opinion, you are mistaken. Let’s discuss it. Write to me in PM, we will communicate.
assalam mualaikum …
mau nanya pak …. saya ada simplex dengan nomer seri 920687 ini kira2X taun berapa historynya ya pak! maklum awam banget >>> ^_^
simplex terpedo kira2X harganya sampai berapa ya pak matur nuwun …
pada kemana ya????
pada kemana ya????simplex yang mewah
Every year thousands of people become millionaires by just studying and trading on the Forex but only a fraction about 2% out of the billions of all those who spend thousands of dollars on the Forex Market and get nothing in return. This elite group of Forex traders always conceal their secrets, and they never want to help anyone else… until now! We announce an independent web portal, dedicated to Forex market, where you can find information about recent ineteresting facts, brokers and Expert Advisors. Absolutely FREE! You even can discuss all of them on our firum. Read and write your own reviews on our forum! Learn To Trade Forex – all of it you can find on forextradersreview.com
salam knal smua . . saya penikmat simplex baru n msh awam bgt , , saya ckup trbntu n tmbh pngetahuan krna adanya forum ini , tp skrng kok sepi yaa . . . tlng ramekan lg donk , , hehehe .
betul mas ubek jangan sampai sepi terus menerus, tetapi ada mungkin juga sepi karena apa-apa yang sebenarnya di tanyakan tentang simplex sudah hampiir semua ada di artikel-artikel yang di tulis mas Andyt sehingga kalau di simak apa-apa yang ditanyakan sebenarnya sudah terjawab, akan tetapi kadang-kadang teman-teman kurang sabar untuk membaca lebih lanjut ( contoh sebenarnya kalau kita lihat dengan cermat sudah ada jawaban walaupun tidak tepat sekali, spt pertanyaan mbah sangkil atau pertanyaan dari mas awan tentang nom er seri. Akan lebih tepat lagi kalau dilihat dari bentuk supitan juga apakah D kebalik atau O akan lebih mudah membantu juga . semoga teman-teman akan lebih banyak ilmu dengan melihat secara langsung, kemudian membandingkan dengan apa-apa yang telah di tulis di simplex forum ini, sehingga dapat memperoleh ilmu semuaanya. semoga berguna. salam.
used seat leon.
suatu konsistensi hobi dan keberadaan suatu hobi ditentukan sama penggemarnya, bangkit yu simplexian
Mas ANdyt nya udah Tobat ya? salam penggemar cyclo baru
Benar-benar suka dengan sepeda ini, saya juga ada punya sepeda ini, jika ada yang berminat saya menjual nya.
Jika ingin menghubungi saya bisa langsung ke nomor :
081 333 84 11 83 (Simpati), 081 753 7894 (XL), 081 556 711 744 (Mentari), 0341 54 55330 (Flexi)
Atau jika ingin melihat tampilan gambar-gambarnya silahkan masuk ke http://jualsepedaonthel.wordpress.com
I mistyped this site and fortunately I found it once more. presently am at my college I added this to favorites so that I can re-read it later regards
salam ontelis simplex,, senangnya memiliki sepeda simplex seperti ini, simplex luxe memang sangat ganteng,, top banget
kang ane punya simplex sportex pada bagian kiri ada 3 digit no rangka dan bagian kanan 5 angka kira-kita tahun berapa pembuatannya…thx
I couldn’t have really asked for a much better blog. You are always at hand to provide excellent information, going straight away to the point for easy understanding of your subscribers. You’re really a terrific pro in this arena. Many thanks for remaining there humans like me.
high blood pressure symptoms
kalau yg sy punya pak, sambungan garpu depan krom putih tdk ada tutupnya,supitan belakang sama cor, setir sama ,cenilan rem tdka ada seri 4 digit 7093 entah blkangnya/depannya yg kehapus, ukuran 60
sony_cakson62@yahoo.co.id
Thanks for another informative website. Where else may just I get that kind of information written in such an ideal means? I’ve a undertaking that I’m simply now running on, and I’ve been on the look out for such information.
Salut deh Pak…dengan koleksi Cicloyd Lux nya…saya jadi pengen juga Pak.:)
Hello!..
One study, published in the journal Human Reproduction in January 2000, found that Viagra shortened the refractory period by about 10 minutes in healthy men. However, Viagra (and as for any other ED drugs) cannot increase your sexual appetite or make you ejaculate if you have problems reaching orgasm!generic sample!!
Pa..
____________________________
order online
Kang Andyt
Mohon maaf apabila pertanyaan saya sudah dijawab sebelumnya dalam forum ini. Saya membeli sebuah sepeda hanya rangkanya saja yang nampaknya simplex dengan tanda logo simplex hanya sepaaruh. frame hoogte ada sabuknya. supitan berbentuk oval dan hyambung atau ujung tanpa baut. dibawah supitan dan diatas braket ada cenilan, as tengah dengan diameter 50 mm Panjang pipa frame dari ujung penjepi sadel sampai ke center as kayuhan 580 mm.Hanya bomor serinya lima digit ( 53044) tidak 6 digit. Apakah ini termasuk cycloide.
Dimana untuk mendapatkan transmisi rem walau replikanya.(Bisakah kalau pesan ke Pak Manu tetapi saya belum tahu nomor hp nya)
Terima Kasih.
Kerena sekali om sepedanya 🙂 mau..
taya’ mas simplex q no seri nya 9865 model sepda cewek apakah in orijinal or imitasi ??
Mhon d bantu
selamat siang mas,
salam kenal, saya joko dr jogja
mau tanya tentang macam2 ukuran tinggi sepeda simplex yang heren
dulu pernah nemu di forum ini ( kalau gag salah ) tp say cari lagi ga ketemu.
salam
sangat asli banget ya gan itu
emang seperti itu gan sepeda ontel pasti ada no seri di batang nya ?